Mufhimin Al Mustaqim

Mufhimin Al Mustaqim
Welcome to mfh_89 corporation

Membuat Password Pada Folder

Terkadang ada file atau informasi yang tersimpan didalam suatu folder komputer yang menurut kita sangat rahasia sehingga orang lain tidak boleh membuka apalagi membaca file tersebut. Seperti yang sifatnya pribadi, rahasia perusahaan, rekam medis dan sebagainya. Dengan kata lain folder tersebut harus diproteksi dengan password.

Banyak sekali software untuk mengunci sebuah file atau folder agar tidak mudah diakses orang lain. Dengan keyword "Lock Folder Software" maka akan didapati sekian banyak software yang menawarkan proteksi untuk file atau folder. Dengan berlabel Free Download / Trial -> dan setelah diinstall maka kita disuruh mendaftar (register) dan akhirnya kita disuruh membeli.

Cara berikut ini adalah cara yang paling gampang dan tidak harus bayar. Ikuti trik berikut ini :

1. Copy dan Paste-kan kode dibawah ini kedalam Notepad

cls
@ECHO OFF
title Folder Locker
if EXIST "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" goto UNLOCK
if NOT EXIST Locker goto MDLOCKER
:CONFIRM
echo Are you sure u want to Lock the folder(Y/N)
set/p "cho=>"
if %cho%==Y goto LOCK
if %cho%==y goto LOCK
if %cho%==n goto END
if %cho%==N goto END
echo Invalid choice.
goto CONFIRM
:LOCK
ren Locker "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
attrib +h +s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
echo Folder locked
goto End
:UNLOCK
echo Enter password to Unlock folder
set/p "pass=>"
if NOT %pass%==type your password here goto FAIL
attrib -h -s "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}"
ren "Control Panel.{21EC2020-3AEA-1069-A2DD-08002B30309D}" Locker
echo Folder Unlocked successfully
goto End
:FAIL
echo Invalid password
goto end
:MDLOCKER
md Locker
echo Locker created successfully
goto End
:End

2. Simpan file tersebut dengan Nama Lock.Bat pada folder yang akan dikunci.

3. Tutup dan kemudian buka lagi file tersebut, dan akan tertera perintah untuk memasukkan password (Enter Password) untuk membuka kunci folder.

4. Ketikkan kode password Anda.

5. Klik lagi, dan akan tertampil perintah "Do you want to lock the file Y/N".

6. Ketikkan “Y” dan tekan Enter.

Catatan :
type your password here goto FAIL : Ganti teks yang bertuliskan tebal dan miring sesuai dengan kata-kata yang anda inginkan (Password).

Membobol Password Pada Microsoft Excel

Setelah anda bisa membuat password pada Microsoft Excel bagaimana jika Anda sendiri lupa dengan password yang sudah Anda buat tersebut? Jangan panik terlebih dahulu karena dengan bantuan software Excel Password, perkara ini bisa diatasi.
Pada versi demonya, software ini hanya mampu membobol password maksimal 3 digit kode. Mau tahu.......

LANGKAH 1
Buka situs www.lastbit.com.
Klik opsi [Excel Password] yang ada di bawah list “Password recovery”.

LANGKAH 2
Klik opsi [Download] di sebelah kanan halaman.
Pada situs ini, Anda hanya bisa men-download versi demonya, yang berkapasitas 632 KB.
Simpan file berformat ZIP tersebut ke dalam hard disk.

LANGKAH 3
Bongkar file excelpswdemo.zip yang baru saja Anda download. Klik-dobel file Setup.exe untuk memulai pemasangan. Pada boks dialog yang muncul, klik tombol [Yes], dan lanjutkan proses penginstalan hingga selesai.

LANGKAH 4
Bukalah dokumen Excel yang belum terproteksi password. Simpan kembali dokumen tersebut dengan mengeklik menu [File] [Save As…]. Pada jendela Save As, klik menu [Tools] [General Options…].

LANGKAH 5
Karena versi demo Excel Password berkemampuan terbatas, sebaiknya masukkan password maksimal 3 digit. Pada jendela Save Options, Ketik password untuk membuka dokumen tersebut pada kotak “Password to open:”.
Klik [OK]. Masukkan password sekali lagi, lalu klik [OK].

LANGKAH 6
Untuk menjajal keampuhan software ini, jalankan Excel Password melalui menu [Start] [All Programs] [PasswordTools] [Excel Password].

LANGKAH 7
Lanjutkan dengan mengeklik tombol [File] pada pojok kiri atas.

LANGKAH 8
Klik "Select document to recover" kemudian pilih file yang barusan Anda lengkapi dengan password. Klik [Open]

LANGKAH 9
Saat muncul jendela Select recovery mode, klik opsi [Automatic] [Next >>], saat muncul jendela Automatic Mode Options, klik OK.

LANGKAH 10
Tunggu beberapa waktu hingga Excel Password mendeteksi password pada dokumen tersebut.

LANGKAH 11
Lihat, Excel Password memberitahukan password dokumen itu. Klik tombol [Yes] untuk langsung membuka dokumen.

SELAMAT BEREXPERIMENT..........

Membuat Password Pada Microsoft Excel

Microsoft Excel merupakan salah satu program pengelolah angka yang sangat populer. Program tersebut digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan yang berhubungan dengan pembuatan dan pengelolahan data laporan. Agar laporan Excel yang anda buat terjaga keamanannya dan tidak dapat dibuka atau dimodifikasi oleh orang lain yang tidak bertanggung jawab, maka laporan Excel tersebut perlu diproteksi. Disamping itu, anda dapat melakukan beberapa format untuk tetap menjaga kerahasiaan dan proteksi laporan.

Buku kerja atau workbook yang disimpan dengan kata sandi (password) sebagai proteksi, dimaksudkan untuk melindungi buku kerja dari perubahan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Sehingga hanya orang yang mengetahui kata sandinya saja yang dapat membuka file buku kerja tersebut.

Langkah-langkah yang digunakan untuk meyimpan buku kerja dengan kata sandi atau password adalah sebagai berikut.

1. Klik menu File, kemudian klik pilih save (ctrl + S) atau save as. Disamping itu anda dapat menggunakan klik pada ikon save.
2. Dilayar akan terlihat kotak dialog save as.
3. Pada bagian save in : tentukan drive dan folder tempat buku kerja akan disimpan, misal klik my document : folder MFH_DATA.
4. Pada bagian file nama : ketik nama file atau buku kerja sesuai keinginan, misalnya ketik nama file Laporan Gaji.
5. Pada kotak dialog save as tersebut. Klik tombol tools, kemudian pilih General Options.
6. Setelah proses diatas, maka dilayar akan terlihat kotak dialog Save Options.
7. Pada bagian password to open, ketik karakter tertentu sesuai dengan keinginan. Karakter tersebut akan dibedakan antara huruf kecil dan huruf besar sehingga dilayar akan terlihat symbol ”****” sesuai dengan jumlah karekter yang anda ketikkan.
8. Klik tombol OK.
9. Dilayar akan terlihat kotak dialog Confirm Password.
10. Pada bagian Reenter Password to modify, ketik kata sandi (password) sesuai dengan kata sandi (password) yang telah anda buat sebelumnya.
11. Klik tombol OK untuk menutup kotak dialog cofirm password diatas.
12. Apabila password yang anda masukkan pada kotak dialog Confirm Password tidak sama dengan password yang anda masukkan sebelumnya pada kotak dialog Save Option (pada bagian Password to Open), maka akan terlihat kotak dialog peringatan.
13. Klik tombol OK pada kotak dialog peringatan tersebut .
14. Ulangi kembali proses memasukkan password pada bagian password to Open (pada kotak dialog save option) dan pada bagian Reenter Password to Open (pada kotak dialog Confirm Password).
15. Apabila proses memasukkan password benar, maka langkah berikutnya adalah klik tombol save pada kotak dialog save as.
16. Tutup buku kerja yang telah anda beri password tersebut.

SELAMAT MENCOBA............

Motivasi Kerja

Moral Kerja
Yang dimaksud dengan moral adalah suasana batiniah seseorang yang mempengaruhi perilaku individu dan perilaku organisasi. Suasana batiniah itu terwujud di dalam aktivitas individu pada saat menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. Suasana batin dimaksud berupa perasaan senang atau tidak senang, bergairah atau tidak bergairah dan bersemangat atu tidak bersemangat dalam melakukan suatu pekerjaan.
Proses manajemen dan leadership yang efektif memerlukan moral kerja yang positif dalam arti suasana batin yang menyenangkan hingga memiliki semangat yang tinggi dalam melakukan pekerjaan. Moral kerja yang tinggi merupakan dorongan bagi terciptanya usaha berpartisipasi secara maksimal dalam kegiatan organisasi/kelompok, guna mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi tinggi rendahnya moral kerja seseorang. Dalam kegiatan manajemen dan leadership pendidikan, moral kerja yang tinggi dari setiap SDM yang terlibat di dalamnya, merupakan faktor yang menentukan bagi tercapainya tujuan-tujuan pendidikan. Berbagai faktor itu di antaranya adalah sebagai berikut :
1. Sebagian orang memandang bahwa minat/perhatian terhadap pekerjaan berpengaruh terhadap moral kerja. Bilamana seseorang merasa bahwa minat/perhatiannya seusai dengan jenis dan sifat pekerjaan yang dilakukan maka akan memiliki moral kerja yang tinggi.
2. Sebagian lainnya menempatkan faktor upah atau gaji penting dalam meningkatkan moral kerja. Upah atau gaji yang tinggi dipandang sebagai faktor yang dapat mempertinggi moral kerja.
3. Disamping itu ada kelompok orang yang memandang faktor status sosial dari pekerjaan dapat mempengaruhi moral kerja. Pekerjaan yang dapat memberikan status sosial atau posisi yang tinggi/baik (misalnya, sebagai kepala, staf pimpinan, kepala bagian dan sebagainya) menurut kelompok ini akan mempertinggi moral kerja.
4. Sekolompok lain memandang tujuan yang mulia atau pekerjaan yang mengandung pengabdian merupakan faktor yang dapat mempertinggi moral kerja. Tujuan dan sifat pengabdian diri dalam suatu pekerjaan mengakibatkan seseorang bersedia mendertia, berkorban harta benda dan bahkan jiwanya demi terwujudnya pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
5. Kelompok terakhir memandang faktor suasana kerja dan hubungan kemanusiaan yang baik, sehingga setiap orang merasa diterima dan dihargai dalam kelompoknya dapat mempertinggi moral kerja.

Motivasi Dalam Pekerjaan
Seseorang bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, di mana kebutuhan dasar manusia itu banyak ragamnya. Menurut Maslow kebutuhan dasar manusia ini ada beberapa tingkatan :
1. Kebutuhan fisik (physical needs)
Yang meliputi kebutuhan sehari-hari untuk makan, minum, berpakaian, bertempat tinggal, berrumahtangga dan sejenisnya.

2. Kebutuhan keamanan (safety needs)
Yang meliputi kebutuhan untuk memperoleh keselamatan, keamanan, jaminan atau perlindungan dari ancaman-ancaman yang membahayakan kelangsungan hidupnya.

3. Kebutuhan Sosial (social needs)
Kebutuhan untuk disukai dan menyukai, dicintai dan mencintai, bergaul, bermasyarakat dan sejenisnya.

4. Kebutuhan pengakuan (the needs of esteems)
Kebutuhan untuk memperoleh kehormatan, penghormatan, pujian, penghargaan dan pengakuan.

5. Kebutuhan mengaktualisasikan diri .(the needs for self actualization)
Kebutuhan untuk memperoleh kebanggaan, keagungan, kekaguman dan kemasyhuran sebagai orang yang memiliki kemampuan dan keberhasilan dalam mewujudkan potensi bakatnya dengan hasil prestasi yang luar biasa.

Selain itu dalam melakukan suatu pekerjaan atau perbuatan yang bersifat sadar, seseorang selalu didorong oleh maksud atau motif tertentu, baik yang obyektif maupun subyektif. Motif atau dorongan dalam melakukan sesuatu pekerjaan itu sangat besar pengaruhnya terhadap moral kerja dan hasil kerja. Seseorang bersedia melakukan sesuatu pekerjaan bilamana motif yang mendorongnya cukup kuat yang pada dasarnya tidak mendapat saingan atau tantangan dari motif lain yang berlawanan. Demikian pula sebaliknya orang lain yang tidak didorong oleh motif yang kuat akan meninggalkan atau sekurang-kurangnya tidak bergairah dalam melakukan sesuatu pekerjaan.
Semua faktor yang telah disebutkan di atas pada dasarnya merupakan bentuk-bentuk motif yang mendorong seseorang melakukan pekerjaannya secara bersunguh-sungguh. Dalam hubungan itu dapat dibedakan dua jenis motif yakni :
1. Motif intrinsik, yakni dorongan yang terdapat dalam pekerjaan yang dilakukan. Misalnya : bekerja karena pekerjaan itu sesuai dengan bakat dan minat, dapat diselesaikan dengan baik karena memiliki pengetahuan dan ketrampilan dalam menyelesaikannya dan lain-lain.
2. Motif ekstrinsik, yakni dorongan yang berasal dari luar pekerjaan yang sedang dilakukan. Misalnya : bekerja karena upah atau gaji yang tinggi mempertahankan kedudukan yang baik, merasa mulia karena pengabdian dan sebagainya.

Motif intrinsik dan ekstrinsik bersumber dari tiga teori motif, sebagai berikut :
1. Teori psikoanalisa, yang menekankan pada pengalaman masa kanak-kanak sebagai motif yang dapat dan selalu mendorong seseorang melakukan sesuatu perbuatan. Orang merasa senang dan puas melakukan sesuatu pekerjaan karena pengaruh masa lampaunya. Misalnya orang yang puas bekerja pada bidang yang tidak menuntut tanggung jawab, mungkin karena pengaruh masa lampaunya di mana yang bersangkutan tidak pernah mendapat kesempatan untuk bertanggung jawab atas perbuatannya karena selalu terlindung oleh orang tua, terlalu tergantung pada orang tua dan sebagainya.
2. Teori Gestalt dari Lewin, yang menekankan pada pengaruh kekuatan situasi yang sedang dihadapi oleh seseorang . Perasaan senang dan puas mengerjakan sesuatu disebabkan oleh karena dengan pekerjaan itu yang bersangkutan dapat menyelesaikan masalah yang dihadapinya. Misalnya : seseorang terdorong untuk bekerja dengan baik karena memperoleh upah yang tinggi sehingga dapat mencukupi kebutuhan material hidupnya, yang tidak akan diperolehnya jika bekerja di bidang lain. Situasi masyarakat pada saat itu menempatkan penilaian jumlah materi yang dimiliki seseorang sebagai ukuran kemuliaan atau kebahagian hidup.
3. Teori Allport yang menekankan pentingnya kekuasaan "AKU" dalam melakukan suatu pekerjaan. Seseorang merasa terdorong melakukan pekerjaan karena orang tersebut mendapat kesempatan mengatur, menguasai, memerintah orang lain. Orang yang bersangkutan merasakan AKU berperanan dan berkuasa sehingga dapat mewujudkan kehendak dan cita-cita di dalam suatu pekerjaan dengan menggunakan orang lain sebagai alat.
Sepanjang motif pendorong menurut ketiga teori itu bersifat wajar dan obyektif sehingga seseorang melakukan suatu pekerjaan, maka motif itu dapat menjadi motif intrinsik atau ekstrinsik yang positif bagi pengembangan moral kerja. Sebaliknya bilamana bersifat berlebih-lebihan sehingga tidak wajar, baik bersifat ekstrim kurang maupun lebih, maka akan menajdi motif intrinsik yang nengatip dan subyektif bagi pembinaan moral kerja. Dalam hal yang terakhir, sepanjang tidak merugikan usaha-usaha kerjasama/organisasi terutama dalam peningkatan produktifitas kerja masih mungkin untuk dimanfaatkan.