Mufhimin Al Mustaqim

Mufhimin Al Mustaqim
Welcome to mfh_89 corporation

Arti Kedewasaan

Sebagai manusia, pasti kita sering dihadapkan kepada pilihan-pilihan yang kadang membuat kita harus berpikir keras untuk memutuskannya. Setiap pilihan yang diberikan selalu memiliki tujuan tersendiri.

Kita tidak pernah tahu apakah di balik tujuan itu, baik atau buruk kah?

Kita tidak pernah tahu. Ketika kita sudah memilih satu pilihan diantara beberapa pilihan, kita akan mulai melirik pilihan-pilihan lain. Dan disaat yang sama, kita tidak akan bisa kembali ke awal dan mengganti pilihan kita. Ketika kita sampai pada hal seperti ini, apa yang bisa kita lakukan? Ada atau tidak ada? Tentu ada…yah pasti ada. Yakni kita harus berjalan terus menikmati pilihan kita walaupun kemungkinan kita tidak menyukainya dengan sepenuh hati, tapi kita harus. Selama dalam perjalanan menuju tujuan dari pada pilihan yang sudah kita pilih sebelumnya, kita akan menemukan beberapa hal yang kadang mungkin akan membuat kita tertawa, kadang membuat kita termenung, kadang membuat kita sedih, dan bahkan kadang membuat kita menangis. Tetapi semua kekadangan ini akan membentuk kita sedikit demi sedikit menjadi manusia yang boleh disebut dewasa.

Dewasa? Apakah dengan mengalami keceriaan, kesedihan sudah bisa dikatakan dewasa? Oh belum tentu… Kalau semua itu tidak membawa efek dalam kehidupan keseharian kita
kedepannya, saya rasa itu bukan suatudewasa yang benar. Lho, apakah adadewasa yang benar dandewasa yang tidak benar? Tentu saja ada. Kita dikatakan dewasa yang benar apabila kita bisa mengambil sisi positif dari semua keadaan-keadaan yang sudah kita alami. Kita bisa memperbaharui sikap kita dan kita bisa memperbaharui sikap orang lain yang ada disekitar kita. Sedangkan dewasa yang tidak benar adalah hanya mengambil sedikit sisi positif dari keadaan-keadaan yang dialaminya dan tidak membagikannya kepada orang lain.

Nah kembali kepada hal memilih tadi. Setelah kita menjalani pilihan kita dan menjadi dewasa karenanya maka pilihan yang kita anggap salah (mungkin) dari
awal akan menjadi sebuah pilihan yang sangat sempurna. Tujuan yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya, lambat laun akan kelihatan semakin jelas. Dan setelah sekian waktu kita tertawa, termenung, sedih, dan menangis, kita akan sampai pada
sebuah titik dimana kita hanya akan bisa tersenyum sambil menarik nafas dalam-dalam. Satu pilihan berhasil kita lewati. Pilihan lainnya sudah menunggu dan kita hanya perlu mengingat apa yang sudah kita alami dipilihan yang pertama. Dengan
adanya pengalaman mengenai pilihan sebelumnya kita akan bisa melangkah dengan senyum yang indah dan pasti menuju ke pilihan yang berikutnya.

Ada sebuah kalimat yang selalu saya ingat dalam kehidupan saya. Saya lupa siapakah yang pertama sekali mengumandangkan kalimat ini, tapi beginilah bunyinya. “Jika kamu mulai letih di dalam perjalananmu, beristirahatlah sebentar. Kemudian tarik nafas dalam-dalam sambil berkata..Terimakasih Ya Allah, kemudian silahkan lanjutkan perjalananmu.“ Dan dengan kalimat ini, maka saya bisa tetap berjalan tegar dalam menghadapi pilihan-pilihan saya.

Nah bagaimana dengan Anda?
Apakah anda sudah siap masuk
dan bersatu dengan pilihan yang
sudah anda pilih sebelumnya?